𝐒𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐮𝐫𝐮𝐧𝐠 𝐖𝐚𝐥𝐞𝐭 𝐓𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐥 𝐕𝐢𝐫𝐮𝐬 𝐂𝐨𝐫𝐨𝐧𝐚

𝐒𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐮𝐫𝐮𝐧𝐠 𝐖𝐚𝐥𝐞𝐭 𝐓𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐥 𝐕𝐢𝐫𝐮𝐬 𝐂𝐨𝐫𝐨𝐧𝐚

Diantara hewan/binatang yang bisa menyebabkan terjadinya penyebaran virus corona (𝑪𝒐𝑽𝒊𝒅-19), ternyata #𝐋𝐢𝐮𝐫_𝐖𝐚𝐥𝐞𝐭 terbukti ampuh menangkal virus tersebut.
Berikut sumber beritanya dari : iNews Tv


𝐂𝐢𝐫𝐢-𝐜𝐢𝐫𝐢 𝐁𝐖 𝐌𝐞𝐧𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐏𝐚𝐝𝐚 𝐒𝐢𝐫𝐢𝐩 𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚 𝐒𝐨𝐥𝐮𝐬𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐚𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐚𝐧


Ada berbagai macam keluhan yang dijumpai oleh petani walet dalam upaya pembudidayaan burung walet pada rumah burung walet (RBW) miliknya. Mulai dari bw tidak respon terhadap suara, bw tidak mau inap, bw lama bikin sarang, bw kabur dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahan yang kerap kali dijumpai oleh petani walet.

Baik, kali ini kita akan coba mengulas tentang Ciri-ciri BW Menetap Pada Sirip dan Siap Membuat Sarang, ada beberapa ciri-cirinya yaitu :

  1. Bw sudah inap pada rbw ditandai pada maghrib bw pulang kandang dan masuk kedalam rbw.
  2. Bw sudah menetap pada sirip ditandai tumpukan kotoran yang tebal dilantai tepat pada sirip baik sudut ataupun ditengah sirip atau pada tweeter inap, bukan pada tweeter tarik. Jika tumpukan kotoran tipis dan tersebar itu artinya bw masih adaptasi ruangan dan sirip.
  3. Jika bw sudah menetap maka bw akan siap membuat sarang dengan melakukan polesan-polesan tipis pada sirip. Dalam hal polesan yang dilakukan bw tidak serta merta polesan tersebut akan menjadi sarang utuh, sewaktu-waktu polesan tersebut akan ditinggalkan oleh bw kecuali polesan tersebut sudah tebal dan ciri-cirinya membentuk kaki (pondasi) sarang dan berbentuk sarang tipis. 
Ada beberapa faktor bw agak lama membuat/menjadikan sarangnya padahal sudah ada polesan, yaitu :

  1. Suara dan pemikat kurang daya rangsangan, sehingga bw kurang terpacu untuk membangun sarang.
  2. Bw pindah posisi pada sirip lain dikarenakan kurang aman dan kurang nyaman baginya.
  3. Bw kekeringan Liur dikarenakan faktor internal rbw (kurang lembab) dan faktor eksternal (musim kemarau).
  4. Saat polesan tipis keburu masuk siklus DIAM, istilah siklus diam ini adalah istilah dari tim wcc, dimana siklus diam ini bw tidak melakukan aktifitas apapun didalam rbw, bw hanya hinggap, diam dan tidur tanpa membuat sarang.
  5. Bw kabur, hal ini disebabkan didalam rbw kurang aman dan  kurang nyaman bagi bw (kurang nyaman bukan berarti rbw harus permanen yaa....).
  6. Bw mati tiba-tiba, hal ini bisa terjadi dalam perjalanan diluar rbw dan bisa terjadi didalam rbw baik disebabkan sesuatu maupun mati tanpa sebab. Tapi jangan kawatir sebab polesan tersebut akan dilanjutkan oleh pasangan bw yang lain.
Solusi :
  1. Jika respon bw sudah ok  dan bw sudah inap, lakukan kontrol secara berkala dan jaga keamanan pada rbw anda.
  2. Jika keamanan sudah terjaga, pastikan rasa nyaman bagi bw agar betah berada pada ruangan dan sirip rbw anda.
  3. Jika rasa nyaman sudah diberikan pastikan anda tidak cepat merubah sesuatu dalam waktu singkat kecuali kebutuhan mendesak dan dilakukan dengan bimbingan serta arahan dari seseorang yang memiliki pengalaman yang bisa anda percayai.
  4. Jangan mudah mengganti suara jika belum sampai fase penggantian suara, kecuali mengganti suara inap yang lebih baik dalam rangka memicu bw untuk betah dan agar cepat membangun sarang. Dalam penggantian suara sebaiknya lakukan atas petunjuk seseorang yang berpengalaman dan bisa anda percayai, kecuali anda sudah punya pengalaman dalam budidaya walet.
  5. Sabar, kesabaran anda dituntut jika respon bw sudah ok, bw sudah inap, ruangan sudah aman dan nyaman, segera gembok pintu rbw anda dan buka kembali setelah 3 bulan berlalu.
Demikian artikel ini kami buat semoga bermanfaat dan jadi bahan pengetahuan bagi pemula dalam budidaya burung walet. (TimWcc)